Jurusan Kedokteran Gigi merupakan salah satu program studi yang banyak diminati oleh calon mahasiswa di Indonesia. Tidak hanya karena prospek kerjanya yang menjanjikan, tetapi juga karena bidang ini berhubungan langsung dengan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Namun, banyak orang yang masih penasaran: apa saja sebenarnya yang dipelajari di jurusan Kedokteran Gigi? Yuk, simak penjelasannya berikut!
1. Ilmu Dasar Kedokteran
Sama seperti mahasiswa Kedokteran Umum, mahasiswa Kedokteran Gigi juga mempelajari ilmu-ilmu dasar kedokteran di awal perkuliahan. Beberapa mata kuliah yang akan ditemui antara lain:
-
Anatomi: mempelajari struktur tubuh manusia, terutama kepala dan rongga mulut.
-
Histologi: memahami jaringan tubuh melalui pengamatan mikroskopis.
-
Biokimia: mempelajari reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
-
Fisiologi: tentang fungsi organ tubuh manusia.
Materi dasar ini menjadi fondasi penting sebelum mahasiswa masuk ke ilmu klinis.
2. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar
Setelah memahami ilmu umum kedokteran, mahasiswa mulai mendalami ilmu khusus kedokteran gigi. Beberapa di antaranya meliputi:
-
Anatomi Gigi dan Mulut: mempelajari bentuk, fungsi, serta posisi gigi.
-
Mikrobiologi Oral: tentang mikroorganisme yang ada di rongga mulut.
-
Patologi Mulut: mempelajari penyakit-penyakit yang terjadi di mulut.
-
Ilmu Material Kedokteran Gigi: mengenal bahan-bahan yang digunakan dalam perawatan gigi, seperti resin, amalgam, hingga bahan tambalan modern.
baca juga: bimbel utbk
3. Ilmu Klinik dan Praktik
Di tahap ini, mahasiswa akan mulai berhubungan langsung dengan pasien. Mahasiswa belajar keterampilan klinis untuk menangani berbagai kasus kesehatan gigi dan mulut, seperti:
-
Konservasi Gigi: teknik mempertahankan gigi dengan tambalan atau perawatan saluran akar.
-
Ortodonti: ilmu memperbaiki susunan gigi dengan alat ortodontik seperti behel.
-
Prostodonsia: membuat gigi tiruan untuk menggantikan gigi yang hilang.
-
Periodonsia: mempelajari jaringan penyangga gigi seperti gusi dan tulang rahang.
-
Bedah Mulut: tindakan operasi untuk kasus gigi bungsu, kista, atau kelainan rahang.
Bagian ini menjadi inti dari pembelajaran karena mahasiswa akan terbiasa dengan dunia kerja dokter gigi.
4. Ilmu Penunjang dan Kesehatan Masyarakat
Selain ilmu klinis, mahasiswa juga dibekali dengan pengetahuan penunjang. Misalnya:
-
Ilmu Kesehatan Masyarakat: memahami pentingnya pencegahan penyakit gigi dan mulut di masyarakat.
-
Etika dan Hukum Kedokteran Gigi: agar calon dokter gigi bisa bekerja sesuai kode etik.
-
Manajemen Klinik: mempelajari bagaimana mengelola praktik dokter gigi pribadi.
Penutup
Belajar di jurusan Kedokteran Gigi tidak hanya tentang merawat gigi berlubang, tetapi mencakup pemahaman luas mengenai kesehatan mulut dan tubuh manusia. Dari ilmu dasar kedokteran hingga praktik klinis, semuanya dipelajari secara bertahap dan terstruktur. Tak heran jika lulusan jurusan ini memiliki keahlian yang sangat dibutuhkan dalam dunia medis maupun masyarakat.