Sejak dilantik Putut0gel sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju pada 2019, Prabowo Subianto bukan hanya berfokus pada masalah pertahanan dan keamanan negara. Meskipun ia dikenal luas dengan latar belakang militernya, Prabowo juga mulai memainkan peran penting dalam kebijakan ekonomi Indonesia, terutama melalui pendekatan yang berkaitan dengan ketahanan ekonomi nasional, pembangunan infrastruktur, dan upaya memperkuat kemandirian ekonomi. Sebagai salah satu figur politik utama dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), kebijakan ekonomi yang diperkenalkan oleh Prabowo memiliki dampak yang luas bagi masa depan perekonomian Indonesia. Artikel ini akan mengulas beberapa kebijakan ekonomi yang diusung Prabowo dalam pemerintahan Jokowi dan apa arti kebijakan tersebut bagi perekonomian Indonesia.
1. Penekanan pada Kemandirian Pangan dan Sumber Daya Alam
Salah satu tema besar dalam kebijakan ekonomi Prabowo adalah kemandirian pangan. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan nasional sebagai salah satu fondasi ekonomi Indonesia. Ia berpendapat bahwa Indonesia harus mampu mencukupi kebutuhan pangan dari dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memaksimalkan potensi sektor pertanian.
Prabowo sering mengkritik ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan, seperti beras, jagung, kedelai, dan gula. Untuk itu, ia mendorong kebijakan yang lebih proaktif dalam mendukung petani lokal, dengan memberikan insentif berupa subsidi, perbaikan infrastruktur pertanian, serta meningkatkan akses petani terhadap teknologi pertanian modern. Dalam pandangannya, ketahanan pangan adalah kunci untuk memperkuat ekonomi nasional dan mengurangi risiko krisis pangan yang bisa terjadi akibat fluktuasi harga pangan global.
Selain ketahanan pangan, Prabowo juga memperjuangkan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya Indonesia untuk mengolah sumber daya alamnya secara optimal, tanpa harus bergantung pada ekspor bahan mentah. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di pasar internasional.
2. Pembangunan Infrastruktur untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Kebijakan ekonomi Prabowo dalam pemerintahan Jokowi juga berfokus pada pembangunan infrastruktur yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam kabinetnya, Prabowo mendukung kelanjutan program pembangunan infrastruktur besar-besaran yang digagas oleh pemerintahan Jokowi, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan infrastruktur energi.
Menurut Prabowo, infrastruktur adalah salah satu kunci utama untuk mengurangi biaya logistik dan mempercepat distribusi barang, sehingga daya saing produk Indonesia bisa meningkat. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga berfungsi untuk membuka akses ke daerah-daerah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga dapat meningkatkan inklusi ekonomi dan mempercepat pemerataan pembangunan.
Selain proyek infrastruktur fisik, Prabowo juga mendukung pembangunan infrastruktur digital yang semakin penting di era transformasi teknologi. Pembangunan jaringan internet cepat dan merata di seluruh wilayah Indonesia dianggap sangat penting untuk mendukung sektor ekonomi digital, pendidikan, dan kesehatan.
3. Peningkatan Investasi dan Pengembangan Industri Pertahanan Dalam Negeri
Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo turut membawa perspektif baru mengenai industri pertahanan dalam negeri dalam kebijakan ekonomi. Ia percaya bahwa sektor pertahanan harus mampu menghasilkan produk-produk dalam negeri, bukan hanya bergantung pada impor. Prabowo berkomitmen untuk mendorong pengembangan industri pertahanan domestik dengan memanfaatkan potensi teknologi dan inovasi lokal.
Di luar itu, Prabowo juga Putut0gel mendorong peningkatan investasi asing di sektor-sektor strategis, terutama yang dapat memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia. Sebagai contoh, ia berfokus pada investasi di sektor teknologi dan manufaktur, yang dapat membuka peluang untuk transfer teknologi dan menciptakan lapangan kerja. Dalam pandangannya, investasi yang masuk harus memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan kapasitas industri Indonesia.
Salah satu kebijakan penting yang terkait dengan investasi adalah upaya untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan transparan. Prabowo mendukung reformasi regulasi yang menyederhanakan proses perizinan dan mendorong lebih banyak investor, baik domestik maupun internasional, untuk menanamkan modal di Indonesia.
4. Reformasi Sektor Energi dan Sumber Daya Alam
Indonesia memiliki potensi energi yang sangat besar, baik itu dalam bentuk energi fosil (minyak, gas, batu bara) maupun energi terbarukan (seperti energi matahari, angin, dan geothermal). Dalam konteks kebijakan ekonomi, Prabowo mendukung reformasi di sektor energi dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian energi Indonesia. Ia percaya bahwa Indonesia tidak boleh lagi bergantung pada impor energi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Pembangunan sektor energi terbarukan menjadi salah satu fokus Prabowo, yang mendukung pengembangan energi hijau sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Ia juga mendorong efisiensi energi dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan untuk mendukung kebijakan ekonomi yang berkelanjutan.
Prabowo juga melihat bahwa sektor mineral dan pertambangan Indonesia perlu dioptimalkan untuk memberikan nilai tambah lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Pengolahan sumber daya alam secara domestik, dan bukan hanya mengekspor bahan mentah, adalah bagian dari upaya Prabowo untuk menciptakan ekonomi yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi.
5. Fokus pada Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Meskipun Prabowo sering dikaitkan dengan kebijakan ekonomi yang berfokus pada ketahanan dan kemandirian, ia juga sangat peduli dengan isu pembangunan sosial dan pengurangan kemiskinan. Dalam berbagai pidato dan wawancara, Prabowo menekankan pentingnya distribusi kesejahteraan yang lebih adil, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil dan miskin.
Prabowo mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, serta akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan. Ia juga mendukung kebijakan pemberdayaan UMKM, yang dianggapnya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, untuk memastikan bahwa mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam ekonomi yang semakin terintegrasi secara global.
6. Reformasi Pajak dan Penurunan Ketergantungan pada Utang
Salah satu kebijakan ekonomi yang juga mendapat perhatian dari Prabowo adalah reformasi di sektor pajak dan pengelolaan keuangan negara. Ia mendukung peningkatan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan yang lebih adil dan efisien, yang tidak hanya mengandalkan pajak dari sektor formal, tetapi juga mencakup sektor informal dan transaksi digital.
Di sisi lain, Prabowo juga menekankan pentingnya pengelolaan utang negara yang bijaksana. Ia percaya bahwa Indonesia harus mengurangi ketergantungannya pada utang luar negeri dan mencari solusi alternatif untuk pembiayaan pembangunan, salah satunya melalui penguatan industri dalam negeri dan peningkatan investasi.
Kesimpulan: Kebijakan Ekonomi Prabowo untuk Kemandirian Nasional
Kebijakan ekonomi yang diusung oleh Prabowo Subianto dalam pemerintahan Jokowi mengedepankan kemandirian ekonomi, dengan fokus pada penguatan sektor-sektor strategis seperti pertanian, energi, industri pertahanan, dan infrastruktur. Ia mendorong Indonesia untuk tidak hanya mengandalkan ekspor bahan mentah dan impor, tetapi lebih mengedepankan pengolahan sumber daya alam dan produk domestik yang memiliki nilai tambah.
Prabowo juga sangat peduli terhadap pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial, yang menjadi bagian integral dari kebijakan ekonomi yang inklusif. Dengan pendekatan ini, ia berusaha membangun ekonomi Indonesia yang lebih tahan terhadap guncangan eksternal dan memiliki daya saing yang tinggi di kancah global.
Walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi, kebijakan ekonomi Prabowo memiliki potensi untuk membawa Indonesia menuju jalur yang lebih mandiri dan berkelanjutan, jika dilaksanakan dengan konsistensi dan dukungan seluruh elemen masyarakat dan sektor-sektor terkait.